travel alhijaz, paket umroh murah 2017, umroh desember 2017, paket umroh januari 2017, paket umroh februari 2017, paket umroh maret 2017, daftar haji plus, jadwal keberangkatan umroh, kontak travel alhijaz, alamat kantor travel alhijaz, lokasi kantor travel alhijaz, travel alhijaz indowisata| travel umroh haji plus di jakarta utara, jakarta timur, jakarta barat, jakarta selatan, biaya promo paket umroh murah bulan desember 2016-2017 flight by Saudi Airlines | Travel Umroh Alhijaz Indowisata direct madinah

Spesial PROMO UMROH 2017 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur | Harga Paket Umroh Murah Promo 2017 Pentingnya Doa Dalam Kehidupan KitaPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur Pentingnya Doa Dalam Kehidupan KitaPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur

PAKET UMROH 2016-2017

Minggu, 23 Agustus 2015

Pentingnya Doa Dalam Kehidupan Kita


Paket Umroh Promo Desember. Beralaskan hadist shahih dimana diriwayatkan oleh Tirmidzi memperlihatkan bahwa do'a adalah salah satu jenis ibadah yg paling penting. Seperti pula shalat gak dapat ditujukan untuk Rasul ataupun wali demikian pula dgn do'a.

Orang yg mengatakan : “Ya Rasulullah” ataupun “hai orang yg ghaib, berilah aku pertolongan kemudian anugerah.” Berarti dia telah berdoa untuk selain Allah, sekalipun niatnya bahwa yg memberi pertolongan tersebut Allah.

Paket Umroh Promo Desember


Demikian pula orang yg berkata, “Saya shalat buat Rasul ataupun wali”, sekalipun di dalam hatinya ditujukan buat Allah. Shalat seperti tersebut gak bakal diterima, hal ini karena ucapannya berlawanan melalui hatinya. Ucapan mesti sepantas dengan niat kemudian keyakinan. Bilamana gak demikian lalu perbuatannya termasuk syirik dimana gak diampuni selain dengan bertaubat.

Paket Umroh Murah Akhir Tahun 2015 

Jika ia mengatakan bahwa apa yg diniatkan merupakan Nabi ataupun wali tersebut bagaikan perantara untuk Allah, seperti menghadap raja, butuh seorang perantara lalu yg demikian tersebut yaitu jenis penyerupaan (tasybih) antar Allah dgn makhluk-Nya yg zalim. Tasybih seperti tersebut bisa menyeretnya untuk kekufuran. Padahal Allah telah berfirman dimana menyatakan kesucian-Nya dari pada penyerupaan dgn makhluk-Nya baik di dalam zat sifat atau titah-Nya.

Allah berfirman : “Tidak sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang maha Mendengar lagi Maha Melihat“ ( QS. Asy Syura : 11)

Orang-orang musyrik di zaman nabi meyakini bahwa Allah merupakan pencipta kemudian pemberi riziki. Tetapi mereka berdo’a untuk wali-wali (pelindung) mereka dimana berwujud patung.

Mereka beranggapan yakni patung-patung tersebut menjadi perantara dimana mampu mendekatkan mereka pada Allah. Kenyataannya Allah gak memaafkan perbuatan mereka, selanjutnya justru Dia mengkafirkan mereka dengan firman-Nya :

“Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata); “Kami tidak menyembah  mereka melainkan agar mereka  mendekatkan diri kami pada Allah dengan sedekat-dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka mengenai apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar”. (QS. Az-Zumar : 3)

Allah itu Maha Dekat kemudian Maha Mendengar gak memerlukan untuk perantara. Allah  berfirman : “Lalu apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu mengenai Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat.” (QS. Al-Baqarah : 186)

Paket Umroh Murah Akhir Tahun

Orang-orang musyrik jika berposisi di dalam bahaya, mereka berdoa cuma pada Allah saja, akan tetapi sesudah selamat untuk bahaya itu, mereka kembali berdoa untuk pelindung-pelindungnya berupa patung-patung sehingga Allah menyebut mereka selaku orang kafir. Allah berfirman: “Dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah, dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata (Mereka berkata), “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang  yang bersyukur” (QS. Yunus : 22)

Lalu kenapa sejumlah orang Islam berdoa untuk para Rasul kemudian orang-orang shalih (selain Allah). Mereka minta pertolongan untuk mereka, baik diwaktu sulit juga diwaktu gembira. Apa mereka gak mempelajari kemudian merenungi firman Allah. “Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang menyembah, sembahan-sembahan selain Allah, yang tiada dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Lalu apabila manusia dikumpulkan  pada hari kiamat, niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (QS. Al- Ahqaaf  5-6 )
Paket Umroh Murah Promo 2015 di Jakarta
Besar orang yg menyangka bahwa kaum musyrikin dimana disebut di dalam Al-Quran tersebut merupakan orang yg menyembah patung dimana terbuat dari batu. Anggapan tersebut keliru, sebab patung-patung tersebut dahulunya merupakan nama-nama orang shalih. Imam Bukhari meriwayatkan untuk Ibnu Abbas mengenai firman Allah di dalam surat Nuh. “Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan  pula suwaa’ yaghuts, ya”uq dan nasr”. (QS. Nuh  23).

Ibnu Abbas mengatakan bahwa nama-nama ini merupakan nama-nama orang-orang  shalih umat Nabi Nuh. Sesudah mereka mati, syaitan membisikkan untuk para pengikutnya agar di zona duduk mereka dibuat patung-patung dimana diberi nama dengan mereka. Mereka melaksanakannya namun patung-patung tersebut mati dan angkatan setelahnya gak lagi mengerti asal-usulnya, lalu akhirnya patung-patung tersebut disembah.

Allah membata orang-orang dimana berdoa pada para Nabi dan wali. “Katakanlah : “Panggillah mereka  yang kamu anggap tuhan selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan tuk menghilangkan bahayanya dari padamu dan tidak pula memindahkannya”. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka  yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan Azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu itu adalah suatu yang (harus) ditakuti" (QS. Al- Israa  56 – 57).
Travel Umroh Dian Cahaya
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan bahwa ayat tersebut turun mengenai sekelompok orang dimana menyembah jin dan berdoa kepadanya. Jin ini lalu masuk Islam. Ada jua yg mengatakan bahwa ayat tersebut turun mengenai orang-orang yg berdoa untuk Isa Al-Masih dan malaikat.

Untuk keterangan- keterangan di atas telah benar bahwa ayat tersebut membantah dan mengingkari orang-orang yg berdoa pada selain Allah, sekalipun pada nabi ataupun wali. Paket Umroh Promo Desember

0 komentar:

Posting Komentar