travel alhijaz, paket umroh murah 2017, umroh desember 2017, paket umroh januari 2017, paket umroh februari 2017, paket umroh maret 2017, daftar haji plus, jadwal keberangkatan umroh, kontak travel alhijaz, alamat kantor travel alhijaz, lokasi kantor travel alhijaz, travel alhijaz indowisata| travel umroh haji plus di jakarta utara, jakarta timur, jakarta barat, jakarta selatan, biaya promo paket umroh murah bulan desember 2016-2017 flight by Saudi Airlines | Travel Umroh Alhijaz Indowisata direct madinah

Spesial PROMO UMROH 2017 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur | Harga Paket Umroh Murah Promo 2017 Kewajiban Kita Terhadap Orang TuaPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur Kewajiban Kita Terhadap Orang TuaPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur

PAKET UMROH 2016-2017

Selasa, 18 Agustus 2015

Berbakti Pada Orang Tua Merupakan Kewajiban Kita Semua


Paket Umroh Promo Desember. Keharusan paling besar yg patut ditunaikan dari seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah serta Rasul-Nya ialah berbakti kepada orangtua, sebagimana yg Allah swt perintahkan di dalam Al Quran surat An Nisaa’ ayat 36 :

“Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah anda mempersekutukan-Nya melalui sesuatu apa saja. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Paket Umroh Promo Desember


Rasulullah saw jua telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti kepada orangtua. Sampai lebih besar untuk jihad di jalan Allah. Kejadian terkait seperti diterangkan di dalam Ash-Shahihain, untuk sahabat Abdullah ibnu Mas’ud z, beliau berkata:

Aku menanya kepada Nabi saw, “Amalan apakah yg paling dicintai oleh Allah?” Beliau saw menjawab, “Shalat untuk waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi saw menjawab, “Berbakti kepada orangtua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau saw menjawab, “Kemudian jihad di dalam jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Tanggung Jawab Kita Kepada Orang Tua

Tanggung jawab berbuat baik kepada orangtua semasa hidup mereka ngaklah memahami kepada siapa setelah itu bagaimana kondisi orangtua. Bahkan Allah swt  memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya buat berbuat jujur kepada orangtuanya biarpun seandainya keduanya di dalam kondisi kafir sekalipun. Seperti di dalam berfirman-Nya:

“Dan bilamana keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, namun pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” (Luqman: 15)

Pada dalam ayat itu kita memahami bahwa berbuat bagus kepada orangtua ngaklah gugur sebab keduanya di dalam kondisi kafir beserta memerintahkan guna berbuat syirik ataupun melangsungkan kekafiran, biarpun perintah keduanya dalam berupa kemungkaran masih tdk boleh ditaati.
Berbuat manjur kepada orangtua amat berlimpah langkahnya, diantaranya :

1.  Mendoakan orang tua

Berdoa tuk keduanya sewaktu masih hidup ataupun sudah tiada termasuk tanda bukti bakti putra shaleh kepada kedua orang tua. Memintakan ampun kepada Allah atas segenap dosanya. Mohon rahmat setelah itu taufik-Nya beserta minta petunjuk ataupun hidayah bilamana orang tuanya musyrik. Kejadian terkait sesuai melalui anjuran Allah di dalam Al quran surat Al Isra’ ayat 24 :

“Dan ucapkanlah : Wahai Rabbku,kasihilah mereka keduanya,sebagaimana mereka telah mendidik,  aku saat kecil”.

Seperti jua di dalam salahsatu riwayat yg dibawa sahabat Abi Said bin Malik bin Rabiah, bahwa muncul seorang untuk Bani Salamah bertanya kepada Rasulullah saw.

Ya Rasulullah,setelah ibu-bapakku wafat apakah hadir sisa kebaikan yg kupersembahkan buat keduanya? Rasulullah menjawab : Ya ,melalui mendoakan keduanya,memohonkan ampun,menepati janji setelah itu nadzar yang sudah pernah diikrarkannya,memelihara hubungan silaturahmi setelah itu memuliakan hubungan sahabat keduanya. (HR Abu Dawud,Ibnu Majah dan Ibnu Hiban)

2.  Bersikap lemah lembut setelah itu kasih sayang kepada keduanya
Tutur kata yang halus,lemah lembut,sifat penuh kasih sayang setelah itu rendah hati di dalam sikap ialah pencerminan untuk berbuat bagus kepada kedua orang tua.

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kalian tdk menyembah selain Dia lalu hendaklah kalian berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Kalau salah seorang ataupun keduanya sampai berumur lanjut di dalam pemeliharaan mu, jadi janganlah kalian sekali-kali mengatakan “ah” setelah itu janganlah kalian membentak mereka setelah itu ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu kepada mereka melalui penuh kesayangan”. (QS.  Al Isra’ : 23)

Perkataan “ah” kepada orang tua pun tdk dibolehkan di dalam agama islam, manalagi mengucapkan kosa kata yg memuat cacian, umpatan kotor yg menusuk perasaan mereka tentu saja terlarang lagi.
3. Berkorban untuk kedua orang tua
Buah hati diharuskan menyiapkan diri setelah itu harta bendanya buat diikhlaskan demi keperluan orang tuanya, sepanjang tdk bertentangan melalui aturan Allah setelah itu Rasul-NYa. 

“Engkau lalu hartamu merupakan milik orang tuamu, sebab sesungguhnya anak-anakmu ialah sebaik-baik usahamu, sebab ini makanlah melalui hasil pekerjaan anak-anakmua ini”. (HR. Abu Dawud setelah itu Ibnu Majah, Hasan-Shahih)

4.  Meminta keridhoan orang tua
Hakikat keridhoan Allah tergantung keridhoan orang tua setelah itu kemurkaan Allah ialah kemurkaan orang tua. Lalu seharusnyalah dalam setiap situasi kita ijin kepada keduanya, bahkan sampai berjihad  fisabilillah sekalipun. 
Seseorang muncu  kepada Rasulullah setelah itu minta ijin buat ikut berjihad, lalu beliau bertanya jawab : “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab : Ya, masih. Beliau bersabda “Pada mereka sajalah anda berjihad.” (Hadist syarif)
Pada hadist lainya disebutkan :
“Kembalilah kepada kedua orang tuamu setelah itu layanilah sebaik-baiknya” (Muttafaqun ‘alaih)
5.  Berdiri menyambutnya saat beliau hadir
Menyambut melalui wajah ceria setelah itu senyum dibibir termasuk berbakti kepada orang tua. Ummul Mukminin Aisyah meriwayatkan :

”Aku tdk pernah mencermati seseorang yg lebih sempurna akhlaknya dalam Rasulullah mengenai ketenangan, keanggunan setelah itu kecerahannya kecuali Fatimah binti Rasulullah. Bilamana ia mengunjungi Rasulullah, beliau bangkit menyongsongnya, mencium setelah itu mempersilahkan sang putri  duduk ditempat beliau duduk. Paket Umroh Promo Desember Begitu jua bilamana Nabi SAW hadir mengunjungi buah hatinya, Fatimah bangun menyambut beliau, mencium setelah itu mempersilahkan duduk ditempat duduknya. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Demikian lebih kurang keadaan yg boleh digolongkan dalam perbuatan berbakti kepada orang tua. Moga-moga kita mampu melaksanakannya. Amiin

0 komentar:

Posting Komentar