travel alhijaz, paket umroh murah 2017, umroh desember 2017, paket umroh januari 2017, paket umroh februari 2017, paket umroh maret 2017, daftar haji plus, jadwal keberangkatan umroh, kontak travel alhijaz, alamat kantor travel alhijaz, lokasi kantor travel alhijaz, travel alhijaz indowisata| travel umroh haji plus di jakarta utara, jakarta timur, jakarta barat, jakarta selatan, biaya promo paket umroh murah bulan desember 2016-2017 flight by Saudi Airlines | Travel Umroh Alhijaz Indowisata direct madinah

Spesial PROMO UMROH 2017 | Travel Umroh AlHijaz Indowisata Jakarta Timur | Harga Paket Umroh Murah Promo 2017 Berdoa Untuk Meminta Pertolongan Allah SWTPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur Berdoa Untuk Meminta Pertolongan Allah SWTPromo Paket Umroh Murah 2017 | Travel Umroh Jakarta Timur

PAKET UMROH 2016-2017

Jumat, 04 September 2015

Meminta Pertolongan Allah Dengan Doa

Paket Umroh Promo Desember 2015. Berdasarkan hadist shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi menampakkan yakni do'a termasuk salah satu bentuk ibadah yang amat bermakna. Seperti jua shalat tdk boleh ditujukan pada Rasul ataupun wali demikian jua akan do'a.

Paket Umroh Promo Desember 2015


Orang yang mengatakan : “Ya Rasulullah” ataupun “hai orang yang ghaib, berilah aku pertolongan serta anugerah.” Bertanda dia sudah berdoa pada selain Allah, biarpun niatnya yakni yang memberikan pertolongan itu Allah.

Paket Umroh Akhir Tahun 2015

Demikian jua orang yang berkata, “Saya shalat tuk Rasul ataupun wali”, biarpun pada hatinya ditujukan tuk Allah. Shalat seperti itu tdk bisa diterima, oleh karena ucapannya berlawanan dgn hatinya. Ucapan diharuskan sepantas oleh niat serta keyakinan. Bila tdk demikian lalu perbuatannya termasuk syirik yang tdk diampuni selain oleh bertaubat.

Apabila ia mengatakan yakni apa yang diniatkan yaitu Nabi ataupun wali itu yang merupakan penghubung pada Allah, layaknya menghadap raja, butuh seorang penghubung jadi yang demikian itu ialah bentuk penyerupaan (tasybih) antar Allah akan makhluk-Nya yang zalim. Tasybih seperti itu bakal menyeretnya pada kekufuran. Padahal Allah sudah berfirman yang menyatakan kesucian-Nya dari pada penyerupaan dengan makhluk-Nya baik pada zat sifat juga titah-Nya.

Allah berfirman : “Tidak sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang maha Mendengar lagi Maha Melihat“ ( QS. Asy Syura : 11)

Orang-orang musyrik dalam zaman nabi meyakini yakni Allah yaitu pencipta serta pemberi riziki. Namun mereka berdo’a pada wali-wali (pelindung) mereka yang berwujud patung.

Paket Umroh Desember 2015

Mereka beranggapan bahwa patung-patung itu jadi penghubung yang sanggup mendekatkan mereka kepada Allah. Kenyataannya Allah tdk memaafkan perbuatan mereka, kemudian sampai Dia mengkafirkan mereka melalui firman-Nya :

“Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata); “Kami tidak menyembah  mereka melainkan supaya mereka  mendekatkan diri kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya. Sebenarnya Allah akan memutuskan di antara mereka mengenai apa yang mereka berselisih padanya. Sebetulnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar”. (QS. Az-Zumar : 3)

Allah itu Maha Dekat serta Maha Mendengar tdk memerlukan pada penghubung. Allah  berfirman : “Lalu apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat.” (QS. Al-Baqarah : 186)

Orang-orang musyrik jika berada pada bahaya, mereka berdoa semata-mata kepada Allah saja, akan tetapi sesudah selamat melalui bahaya tersebut, mereka kembali berdoa pada pelindung-pelindungnya berupa patung-patung hingga Allah menyebut mereka menjadi orang kafir. Allah berfirman: “Dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah, dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata (Mereka berkata), “Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang  yang bersyukur” (QS. Yunus : 22)

Maka mengapa segenap masyarakat Islam berdoa pada para Rasul serta orang-orang shalih (selain Allah). Mereka minta pertolongan untuk mereka, baik diwaktu susah juga diwaktu gembira. Apa mereka tdk memahami serta merenungi firman Allah. “Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang menyembah, sembahan-sembahan selain Allah, yang tiada dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat, dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? Lalu bilamana manusia dikumpulkan  pada hari kiamat, niscaya sembahan-sembahan tersebut menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” (QS. Al- Ahqaaf  5-6 )
Paket Umroh Promo Murah 2015 di Jakarta
Banyak orang yang menyangka yakni kaum musyrikin yang disebut pada Al-Quran itu yaitu orang yang menyembah patung yang terbuat melalui batu. Anggapan itu keliru, sebab patung-patung itu dahulunya merupakan nama-nama orang shalih. Imam Bukhari meriwayatkan melalui Ibnu Abbas mengenai firman Allah pada surat Nuh. “Dan mereka berkata, “Jangan sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan  pula suwaa’ yaghuts, ya”uq dan nasr”. (QS. Nuh  23).

Ibnu Abbas mengatakan yakni nama-nama tersebut merupakan nama-nama orang-orang  shalih umat Nabi Nuh. Setelah mereka mati, syaitan membisikkan pada para pengikutnya supaya di zona berada mereka dibuat patung-patung yang diberi nama oleh mereka. Mereka melaksanakannya namun patung-patung itu mati kemudian keturunan selanjutnya tdk lagi mengetahui asal-usulnya, maka akhirnya patung-patung itu disembah.

Allah membata orang-orang yang berdoa kepada para Nabi kemudian wali. “Katakanlah : “Panggillah mereka  yang kamu anggap tuhan selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahayanya dari padamu serta tidak jua memindahkannya”. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka  yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan Azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu itu adalah suatu yang (harus) ditakuti" (QS. Al- Israa  56 – 57).
Travel Umroh Dian Cahaya
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan yakni ayat tersebut turun tentang sekelompok manusia yang menyembah jin kemudian berdoa kepadanya. Jin tersebut lalu masuk Islam. Datang pula yang mengatakan yakni ayat tersebut turun mengenai orang-orang yang berdoa pada Isa Al-Masih kemudian malaikat.

Melalui keterangan- keterangan di atas sudah terang yakni ayat tersebut membantah kemudian mengingkari orang-orang yang berdoa kepada selain Allah, biarpun kepada nabi ataupun wali. Paket Umroh Promo Desember 2015

0 komentar:

Posting Komentar